Sumber Foto :Pexel.com |
Prosesi akad nikah biasanya diadakan sebelum resepsi pernikahan, bisa beberapa jam sebelum resepsi atau juga beberapa hari sebelumnya. Karena acara ini terbilang sakral dan hanya terjadi satu kali dalam hidup pengantin, maka sebagai seorang fotografer kita harus benar-benar sudah punya persiapan, jangan sampai kita kehilangan momen penting dalam acara tersebut.
Beberapa tips berikut mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi anda dalam melakukan pemotretan pada prosesi akad nikah :
- Datang lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.
Hal ini akan sangat bermanfaat, sebab dengan datang lebih awal kita bisa lebih mengenal lokasi, memasang perlengkapan, memotret lokasi prosesi dalam keadaan kosong dan sebagainya - Pencahayaan Ruangan.
Pencahayaan dalam ruangan bisa ditambahkan dengan penggunaan flash, tergantung kondisi cahaya dalam ruangan. Teknik bounching adalah yang paling simple, namun jika bidang pemantul cahaya berwarna gelap atau terlalu tinggi, teknik ini tidak mungkin digunakan sebab cahaya yang dipantulkan tidak akan sempurna mengenai objek.
Untuk mengatasinya ada baiknya anda menggunakan lampu payung atau softbox. Pada saat pemasangan, perkirakan dimana posisi calon pengantin nantinya kemudian pasang softbox anda pada tempat yang kira-kira kedua pengantin tersebut akan mendapat cahaya yang bagus, misalnya jika anda mempunyai 2 buah softbox dapat meletakkannya pada posisi diagonal objek (depan sebelah kiri, belakang sebelah kanan) dan waktu pemotretan nantinya dapat dengan fill in menggunakan flash eksternal untuk menutupi area yang gelap (bayangan) - Settingan Kamera.
Setelah peralatan anda terpasang dengan sempurna, coba ambil beberapa kali jepretan kemudian lihat hasilnya, mainkan ISO, Shutter, Apperture, WB dan sebagainya untuk mendapatkan hasil yang bagus. Usahakan ISO yang digunakan tidak lebih dari 400 untuk menghindari noise dan Shutter Speed minimal pada angka 40 agar foto kelihatan freeze, atur ulang posisi softbox bila diperlukan. Matikan segala jenis suara dari kamera seperti bunyi beep dll dan juga lampu indikator pada kamera yang mungkin saja dapat mengganggu khidmadnya acara nantinya - Teknik Pemotretan.
Selalu perhatikan komposisi foto, jangan lewatkan hal-hal kecil sekalipun. Jika kedua calon pengantin sudah tiba dilokasi, maka Andapun harus sudah benar-benar siap. Pada tahap awal, potretlah calon pengantin mulai dari mereka keluar dari mobil sampai mereka sudah duduk dalam ruangan prosesi pernikahan.
Pada saat acara telah dimulai, mulailah dengan memotret seluruh isi ruangan untuk menggambarkan jumlah orang yang hadir pada saat prosesi pernikahan. Selanjutnya potret seluruh kegiatan prosesi akad nikah, ambil minimal 2 kali untuk tiap kegiatan sebagai backup jika seandainya foto pertama kurang memuaskan. Perhatikan juga mimik atau ekspresi kedua calon pengantin, keluarga, atau tamu yang hadir pada saat prosesi akad nikah khususnya pada saat ijab kabul.
Selain itu, untuk lebih memperindah komposisi foto Anda, masukkan nilai-nilai seni yang mungkin terdapat pada ruangan seperti ukiran pada langit-langit dalam ruangan, jam dinding klasik dan sebagainya. Pada saat prosesi akad nikah ini biasanya para tamu khususnya saudara atau teman dari pengantin, yang juga menjadi fotografer dengan kamera handphone. Kadang hal ini akan mempengaruhi hasil foto anda, pengantin yang anda jadikan sebagai objek utama dalam foto akan jadi kurang menonjol oleh ramainya background yang ada dibelakang pengantin. Oleh sebab itu, arahkan mereka dengan sopan atau ubah sudut pengambilan foto anda. - Foto Kelompok/Foto Bersama (jika ada). Untuk sesi foto bersama yang harus anda utamakan terlebih dahulu adalah keluarga pengantin mulai dari kedua orang tua, saudara, hingga keluarga besar dari kedua pengantin. Untuk hal ini anda bisa menghubungi koordinator foto yang telah ditunjuk oleh pengantin sebelumnya. Ambil minimal 2 kali pemotretan sebagai backup untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam foto seperti adanya salah satu objek yang belum siap, mata merem dan lain sebagainya.
Pertama, Sebelum Calon Pengantin Hadir : Gedung tempat prosesi (dalam dan luar ruangan), pintu masuk, dekorasi ruangan, tamu yang telah hadir
Kedua, Ketika Calon Pengantin Tiba ditempat Prosesi : Pengantin turun dari mobil (kalau ada), pengantin memasuki ruangan, ekspresi para tamu menyambut kedua pengantin
Ketiga, Pada Saat Acara Dimulai : Foto seluruh ruangan ketika MC membacakan susunan acara, sungkeman, arahan dari penghulu, kata sambutan dari pihak keluarga, Ijab Kabul, Penyerahan mahar/maskawin, penandatanganan buku nikah, pemasangan cincin, kedua pengantin memperlihatkan cincin dan buku nikah, foto keluarga
Semoga bermanfaat