Pengertian Shutter Speed dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Foto

Edit foto


Jika Anda pernah mendapati hasil foto yang shake(goyang), besar kemungkinan disebabkan oleh pengaturan Shutter speed yang tidak tepat. Shutter speed ini berpengaruh terhadap gerakan, baik itu pergerakan objek yang di foto maupun pergerakan dari si fotografer itu sendiri. Semakin cepat pergerakan maka semakin cepat pula shutter speed yang dibutuhkan. Jadi apa itu shutter speed? Mari kita bahas lebih dalam lagi...

Shutter speed adalah
Shutter speed atau kecepatan rana adalah seberapa banyak waktu yang dibutuhkan oleh sensor kamera dalam menerima cahaya. Jika Anda memencet tombol shutter pada kamera, maka rana akan terbuka dan menutup kembali berdasarkan pada kecepatan shutter speed yang Anda tentukan.

Jika Anda masih bingung, ada baiknya Anda membaca artikel tentang bagaimana sebuah kamera menghasilkan sebuah foto. Disitu dijelaskan, bahwa untuk menghasilkan sebuah foto, kamera membutuhkan cahaya. Cahaya akan masuk kedalam kamera melewati sebuah lubang (Aperture) untuk diteruskan ke sensor digital. Nah, didepan sensor digital ini terdapat sebuah "pintu" (shutter) yang dapat menutup dan terbuka. Waktu yang dibutuhkan untuk proses menutup dan terbuka inilah yang disebut dengan Shutter speed. 

Beberapa Fakta dan Pengaruh Shutter speed Terhadap Hasil Foto

Fakta-fakta tentang Shutter speed dibawah ini mungkin dapat membantu Anda dalam menentukan angka shutter speed yang sesuai :
  • Shutter speed diukur dalam satuan detik. 1/80 artinya shutter akan menutup dan terbuka dalam waktu 1/80 detik
  • Pengaturan angka Shutter speed yang paling aman adalah 1/60 atau lebih cepat. Setiap orang mempunyai tingkat kestabilan yang berbeda dalam memegang kamera. Agar hasil foto tidak shake(goyang), maka ada semacam pegangan umum bagi fotografer dalam menentukan angka minimal shutter speed. Namun batasan minimal shutter speed ini tidaklah baku, semakin sering memotret tentu saja tingkat kestabilan ini dapat ditingkatkan sehingga batasan minimumnya dapat dikurangi
  • Panjang fokus dan Shutter speed. Panjang fokus (Focal Length) lensa yang lebih panjang akan memberikan guncangan yang lebih pada kamera, maka Anda perlu menambahkan kecepatan Shutter untuk mengimbanginya (kecuali Anda pakai tripod). Aturan umum yang sering digunakan adalah tidak menggunakan shutter speed dibawah angka focal length lensa yang digunakan. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan lensa tele 200mm, maka shutter speed minimal yang harus Anda pakai adalah 1/250. Atau untuk lensa wide 24mm maka batasan minimal shutter speed nya adalah 1/30
  • Untuk Shutter speed lambat, mungkin Anda membutuhkan penopang kamera (tripod) agar hasil foto tidak shake.
  • Sebelum menentukan angka shutter speed ini, Anda harus melihat dulu apakah ada gerakan pada objek foto Anda dan bagaimana Anda ingin menangkap pergerakan ini. Apakah ingin membekukan gerakan (sehingga terlihat diam) atau membiarkan pergerakan itu terlihat.

  • Untuk membekukan pergerakan dalam suatu foto. Burung yang sedang terbang pada gambar diatas tentunya memiliki pergerakan yang sangat cepat. Agar sayap burung dapat terlihat beku dalam foto, kita juga membutuhkan shutter speed yang cepat (mungkin diatas 1/1000)

  • Shutter speed rendah untuk pergerakan cepat kadang membuat foto lebih menarik. Pergerakan air mengalir dari gambar diatas diambil dengan shutter speed rendah, menyebabkan aliran air terlihat lembut seperti kapas. Begitu juga dengan foto kereta api yang sedang melaju, dengan memilih shutter speed lambat, pergerakan kereta api semakin jelas terlihat.
  • Mengatur angka Shutter speed akan mempengaruhi angka dari Aperture atau ISO. Anda harus ingat, jika Anda memilih untuk menjadikan angka Shutter speed sebagai acuan dalam pemotretan, Anda harus juga mengatur angka Aperture atau ISO pada kamera agar foto tidak gelap atau terlalu terang.
Shutter Speed dan Segitiga Eksposure

Ingatlah bahwa Shutter speed adalah salah satu bagian dari segitiga eksposur. Untuk dapat memahaminya lebih jauh mungkin ada baiknya Anda juga membaca artikel tentang ISO dan Aperture.
Semoga artikel ini bermanfaat

0 komentar:

Post a Comment