Mengenal Komposisi Rule of Third Agar Foto Lebih Menarik

Edit foto

Komposisi Rule of Third


Komposisi Rule of Third adalah salah satu teknik komposisi yang harus dikuasai bagi seseorang yang ingin mendalami fotografi. Dengan menggunakan teknik ini, seluruh elemen yang terdapat pada foto akan terlihat lebih seimbang dan menarik sehingga enak untuk dilihat.

Banyak yang bilang, Rule of Third (RoT) ini merupakan aturan dasar dalam menentukan komposisi sebuah foto. Aturan dibuat untuk dilanggar, dengan mengabaikan aturan dasar ini bukan berarti menjadikan foto Anda tidak akan seimbang dan menarik. Setidaknya, masih ada sekitar 15 teknik komposisi yang bisa Anda terapkan untuk menghasilkan foto yang enak untuk dilihat.

Akan tetapi sebelum Anda memutuskan untuk melanggar sebuah aturan, Anda harus mempelajari terlebih dahulu aturan apa yang akan Anda langgar. Dengan memahami aturan komposisi Rule of Third ini, Anda akan dengan mudah mengembangkan teknik komposisi lainnya. Mari kita mulai dengan apa itu aturan Rule of Third.

Prinsip dasar dibalik Rule of Third ini adalah membayangkan bidang foto Anda terbagi menjadi tiga bagian yang sama besar, baik secara vertikal maupun horizontal sehingga ada 9 area yang sama besar pada foto Anda. Perpotongan garis setiap bagian ini akan menghasilkan 4 titik. Lihat gambar dibawah :


Teorinya adalah Anda harus menempatkan Point of Interest atau bagian paling menarik pada foto disalah satu titik tersebut. Dengan demikian foto Anda akan terlihat lebih seimbang dan menarik. Ingat ya, hanya disalah satu titik. Anda dapat mengabaikan 3 titik lainnya.

Foto dibawah ini terlihat bahwa Poin of Interest-nya (disini terlihat sebagai ruang tajam foto) terletak pada salah satu titik perpotongan garis, sehingga foto masih terlihat seimbang meskipun sebagian besar ruang foto berupa bidang kosong (blur).



Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana dalam foto potret yang hanya menampilkan wajah atau kepala seseorang, dimanakah Point of Interest-nya? Jawabannya adalah pada mata, karena ini adalah titik fokus alami pada sebuah foto potret.

Foto dibawah ini juga menempatkan mata lebah di perpotongan garis Rule of Third.


Dengan menempatkan Point of Interest alias bagian paling menarik pada foto disalah satu perpotong garis Rule of Third maka sebuah foto akan lebih terlihat seimbang dan menarik.

Sekarang mari kita kembangkan sedikit aturan Rule of Third ini dengan menggunakan garis yang ada. Kita mempunyai 4 garis pada Rule of Third ini, vertikal dan horizontal. Perhatikan gambar dibawah :


Untuk penerapannya, Anda bisa memposisikan objek yang ingin ditonjolkan pada foto pada salah satu garis yang ada pada Rule of Third ini. Foto dibawah ini mungkin terlihat "agak canggung" jika posisi objek utama diletakkan ditengah frame foto. Dengan menempatkannya tepat di salah satu garis, maka foto jadi lebih enak dilihat


Hal yang sama juga berlaku pada foto pemandangan. Teknik untuk sebuah foto landscape adalah dengan memposisikan garis pemisah antara dua elemen (misalkan sungai dengan tebing atau laut dengan langit) disepanjang garis Rule of Third. Coba Anda bayangkan dimana kira-kira letak garis Rule of Third pada foto dibawah ini :


Bagaimana Menerapkan Aturan Rule of Third ini Dalam Pemotretan?

Setidaknya ada tiga hal yang harus kita ingat dalam menerapkan aturan Rule of Third ini :
  • Poin of Interest atau bagian mana yang paling menarik pada foto. Dengan kata lain, apa objek utama pada foto yang ingin kita tonjolkan
  • Bayangkan titik atau garis Rule of Third ada pada foto
  • Posisikan Objek utama pada salah satu titik atau garis tersebut
Sekali lagi, ingat bahwa aturan ini ada untuk dilanggar. Akan lebih baik jika Anda memahami dan menerapkannya terlebih dahulu sebelum benar-benar melanggar aturan komposisi dasar fotografi ini.

Terakhir, ingat juga aturan Rule of Third ini ketika Anda melakukan pengeditan foto, dengan Photoshop misalnya. Cobalah dengan foto yang Anda simpan saat ini dan lihat apa dampaknya pada foto Anda.

Semoga bermanfaat,

1 comment: