Cara Penggunaan Lasso tool, Polygonal lasso tool dan Magnetic lasso Tool

Setelah kita membahas tentang penggunaan move tool, sekarang kita akan coba membahas tentang cara penggunaan lasso, polygonal dan magnetic tool. Sebagaimana kita ketahui bahwa fungsi tool tersebut adalah untuk menyeleksi. Seleksi diperlukan apabila kita ingin memotong bagian terseleksi, meng-copy, manggandakan layer dan berbagai kegunaan lainnya.

Kalau kita lihat pada toolbox, groups lasso tool ini terletak dibawah marquee tool. Lihat gambar :
Satu hal yang mesti diingat pada penggunaan groups lasso ini adalah klik pertama merupakan klik terakhir kita waktu menyeleksi. Jadi untuk mendapatkan seleksi yang sempurna klik terakhir yang kita lakukan harus berada pada titik awal klik pertama kita.

1. Lasso Tool

Lasso tool ini sangat mudah di gunakan, tinggal klik, tahan dan gerakkan mouse sesuai dengan yang diinginkan. Namun walaupun mudah, lasso tool ini sulit digunakan untuk menyeleksi suatu objek dalam foto/gambar yang membutuhkan ke-presisi-an akurat.

2. Polygonal Lasso Tool

Biasanya tool ini digunakan untuk menyeleksi objek dengan pola garis lurus dengan sedikit garis lengkung. Caranya klik aja tiap sudutnya, tapi ingat kalau titik awal klik adalah titik akhirnya. 
Sewaktu proses seleksi dengan polygonal lasso tool ini sedang berjalan kita dapat menukar fungsinya menjadi lasso tool dengan cara klik dan tahan tombol Alt pada keyboard. Dengan demikian kita masih bisa mempertahankan garis lengkung pada bidang seleksi. Lihat gambar


3. Magnetic Lasso Tool

Sekarang coba anda aktifkan magnetic lasso tool ini, kemudian  klik pada pinggiran objek yang akan diseleksi, setelah itu gerakkan mouse. Nah gimana, taukan cara kerjanya? Yup, tool ini bekerja dengan mengikuti perbedaan kontras warna pada sebuah foto/gambar.

Garis yang terbentuk waktu melakukan seleksi berupa garis dengan titik-titik yang menempel pada bidang yang akan diseleksi. Adakalanya titik-titik tersebut tidak berada pada bidang yang diinginkan, hal ini biasanya disebabkan karena perbedaan kontras yang kurang tinggi antara pinggiran objek yang akan diseleksi dengan bidang lainnya. Untuk itu  tekan delete pada keyboard yang berfungsi untuk menghapus beberapa titik yang tidak diperlukan dan setelah itu klik lagi pada bidang yang akan diseleksi. Lihat gambar :
Pada titik yang berwarna merah adalah bagian dimana kita membutuhkan delete dan klik untuk mendapatkan hasil seleksi yang sempurna.

Option Bar

Bila kita lihat Option Bar pada lasso, polygonal lasso dan magnetic lasso tool ini terdapat berbagai pilihan. Lalu apa fungsinya? Jawabannya ada pada gambar :

Hal-hal yang perlu diketahui pada Penggunaan Lasso tool, Polygonal lasso tool dan Magnetic lasso Tool :
  1. Tombol [  dan ] pada keyboard berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan width sebanyak 1 px
  2. Dengan menekan tombol Esc pada keyboard berarti kita membatalkan seleksi yang telah dibuat. Untuk mengembalikan hasil seleksi tersebut tekan ctrl_z
  3. Gunakan zoom in (ctrl_+) agar tepian yang akan diseleksi terlihat jelas dan gunakan hand tool (space) untuk men-drag gambar ke bagian yang akan di seleksi

Oke, itulah beberapa cara penggunaan Lasso tool, Polygonal lasso tool dan Magnetic lasso Tool pada photoshop. Sekarang anda tinggal mengolah bagian yang terseleksi sesuai dengan yang diinginkan. Semoga bermanfaat...

Cara Penggunaan Move Tool Pada Photoshop

Mungkin diantara kita masih ada yang bingung bagaimana cara penggunaan move tool pada photoshop atau apa saja yang bisa dilakukan dengan move tool ini. Fungsi utama dari move tool adalah untuk memindahkan, memperkecil dan memperbesar ukuran suatu/beberapa layer pada lembar kerja photoshop. Cara kerjanyapun cukup gampang, tinggal klik pada gambar, tahan dan pindahkan atau perkecil/perbesar sesuka hati.. hehe

Trus, cuma itu? Nggak dong.. Pada postingan kali ini kita akan coba  membahas tentang langkah-langkah untuk memaksimalkan penggunaan dan juga cara kerja dari pilihan-pilihan yang ada pada option bar move tool photoshop. Lebih jelasnya lihat gambar:

 Gambar 1

Sekarang mari kita coba,...

CARA KERJA MOVE TOOL  I (Memindahkan, memperkecil/memperbesar ukuran layer)
  1. Kita akan coba memindahkan satu layer (foto) ke dokumen baru. Pertama silahkan klik File-New(ctrl_N), lalu masukkan angka-angka sesuai keinginan, lalu ok.  
  2. Setelah itu buka foto yang akan di pindahkan ke dokumen baru tersebut dengan klik File-Open(ctrl_O) dan pilih foto trus open. Kalau saya punya foto ini:                         
  3. Sekarang kita akan memindahkan foto ke dokumen. Caranya klik foto, tahan dan drag ke dokumen. Lihat gambar:                                                    
  4.  Hasilnya kira-kira akan seperti ini :                                   
  5. Kemudian sekarang kita lanjutkan dengan bagaimana cara untuk memperkecil/memperbesar ukuran layer. Arahkan mouse pada pinggir layer, lalu gerakkan mouse untuk memperkecil atau memperbesar ukuran layer sehingga didapat ukuran yang diinginkan. Namun sebelumnya tekan tombol shift pada keyboard untuk mempertahankan ukuran pada layer. Lihat gambar :
  6. Sekarang coba arahkan lagi mouse ke pinggir layer, klik kiri lalu klik kanan maka akan muncul beberapa pilihan diantaranya scale, rotate, flip dll. Untuk melihat hasilnya silahkan klik pada salah satu pilihan, lalu gerakkan mouse pada layer. Contoh dibawah ini penggunaan scew. 

CARA KERJA OPTION BAR PADA MOVE TOOL PHOTOSHOP


Yup, itulah penampakan option bar pada move tool photoshop. Kita bahas yuk..
  1. Auto select. Jika pilihan ini di aktifkan (dicentang) maka kita dapat memilih sebuah layer langsung pada kanvas kerja photoshop. Coba buka beberapa buah photo, lalu pindahkan ke dokumen baru. Kemudian klik pada photo mana yang ingin kita kerjakan
  2. Show Transform Control. Apabila pilihan ini dicentang maka akan muncul garis putus-putus pada layer atau photo. Ini berguna apabila kita ingin merubah ukuran sebuah layer/photo 
  3. Align Top Edges. Ini akan mensejajarkan 2 buah layer aktif atau lebih dengan patokan layer paling atas pada kanvas kerja
  4. Align Vertical Centers. 2 buah layer aktif atau lebih akan sejajar dengan patokan titik tengah jarak vertical antar layer
  5. Align Bottom Edges. Akan mensejajarkan 2 buah layer aktif atau lebih dengan patokan layer paling bawah kanvas kerja
  6. Align left Edges. Akan mensejajarkan 2 buah layer aktif atau lebih dengan patokan layer paling kiri pada kanvas kerja
  7. Align Horizontal Centers.  2 buah layer aktif atau lebih akan sejajar dengan patokan pada titik tengah jarak horizontal antar layer
  8. Align Right Edges. Akan mensejajarkan 2 buah layer aktif atau lebih dengan patokan layer paling kanan kanvas kerja
  9. Distribute Top Edges. Untuk mengatur jarak antar layer aktif berpatokan pada layer paling atas kanvas kerja
  10. Distribute Vertical Centers. Untuk mengatur jarak layer aktif berpatokan pada titik tengah vertikal antar layer aktif
  11. Distribute Bottom Edges. Untuk mengatur jarak antar layer aktif berpatokan pada layer paling bawah kanvas kerja
  12. Distribute left Edges. Untuk mengatur jarak antar layer aktif berpatokan pada layer paling kiri kanvas kerja
  13. Distribute Horizontal Centers. Untuk mengatur jarak layer aktif berpatokan pada titik tengah horizontal antar layer aktif
  14. Distribute Right Edges. Untuk mengatur jarak antar layer aktif berpatokan pada layer paling kanan kanvas kerja
Ada kalanya fungsi dari Distribute pada move tool ini tidak bekerja sesuai dengan yang di inginkan. Biasanya ini dikarenakan oleh pengaturan jarak berdasarkan sisi, ukuran layer atau letak layer itu sendiri. Maka dari itu jangan pernah bosan untuk terus mencoba agar penggunaan option bar move tool ini dapat di pahami lebih dalam lagi.

Setelah melihat bahasan diatas, mungkin timbul lagi pertanyaan, bagaimana cara mengaktifkan 2 layer atau lebih pada kanvas kerja? Untuk jawabannya, mari kita coba untuk memindahkan pas photo ke dalam layer ukuran 3R berikut ini :
  1. Buka sebuah dokumen baru lalu masukkan angka seperti pada gambar :
  2. Buka pas photo yang akan dipindahkan lalu crop ukuran 3 x 4 (28mm x 38mm)                                
  3. Pindahkan pas photo ke dokumen baru
  4. Gandakan layer dengan menekan ctrl_J pada keyboard dan pindahkan kebawah kanvas
  5. Aktifkan kedua layer. Caranya sambil menekan tombol shift, klik pada masing-masing layer. Dapat juga dengan mengklik pada bagian pallete layer.
  6. Setelah itu tekan ctrl_E untuk menggabungkan kedua layer sehingga kita sekarang punya satu layer yaitu layer 1 copy.
  7. Sekarang gandakan lagi layer dengan menekan ctrl_J pada keyboard dan pindahkan ke sisi sebelah kanan pada kanvas kerja
  8. Sekarang kita sudah punya 4 buah pas photo dalam satu ukuran kertas 3R. Masih ada ruang yang kosong. Tekan ctrl_J sebanyak 2 kali sehingga sekarang kita punya 4 buah layer
  9. Aktifkan ke empat layer tersebut lalu klik Distribute Horizontal Centers dan hasilnya akan seperti ini
  10. Flatten image dan save kerja anda
Nah, itulah cara penggunaan move tool pada photoshop. Pada postingan berikutnya kita akan membahas Cara Penggunaan Lasso, Polygunal dan Magnetic tool pada photoshop. Semoga bermanfaat..

Fungsi Tool pada photoshop

Toolbox pada photoshop adalah palet yang berisi tombol-tombol perintah yang berfungsi untuk memindahkan, menyeleksi, mewarnai, memotong, menghapus dan berbagai fungsi lainnya. Jika kita membuka photoshop maka toolbox ini berada pada sisi sebelah kiri layar.
Ingin tahu apa sih kegunaan dari masing-masing tool tersebut? yuk kita simak...

Move tool ( V )
berfungsi untuk memilih, memindahkan dan mengatur area seleksi, teks atau gambar

Marquee tool ( V )
berfungsi untuk menyeleksi objek pada layer.

Lasso tool ( L )
Fungsinya hampir sama dengan Marquee tool, namun disini kita bisa menyeleksi suatu objek sesuai dengan yang kita inginkan.

Magic Tool ( W )
Masih untuk menyeleksi. Bedanya Magic tool ini digunakan untuk menyeleksi warna dari suatu objek

Slice tool ( K )
Berfungsi untuk membagi sebuah gambar menjadi beberapa bagian yang lebih kecil

Healing Brush Tool ( J )
Berfungsi untuk menutup atau merubah suatu area pada gambar dengan area pada daerah lain

Brush Tool ( B )
Berfungsi untuk membuat goresan warna dengan sentuhan kuas

Clone Stamp Tool ( S )
Berfungsi untuk membuat duplikat area gambar dengan area gambar yang lainnya

History Brush Tool ( Y )
Mengembalikan gambar ke kondisi semula setelah gambar dimanipulasi dengan pola atau style kuas berbeda

Eraser tool ( E )
Digunakan untuk menghapus area yang tidak diinginkan pada suatu layer

Paint Bucket Tool ( G )
Berfungsi untuk memberi warna pada layer

Blur Tool ( R )
Digunakan untuk mengaburkan gambar

Burn Tool ( O )
Berfungsi untuk menerangkan area yang gelap pada gambar

Pen Tool ( P )
Membuat Path garis lurus atau melengkung

Type Tool ( T )
Digunakan untuk membuat teks atau tulisan

Path Selection Tool ( A )
Untuk mengatur posisi path

Rectangel Tool ( U )
Digunakan untuk menggambar objek dengan bentuk persegi panjang

Notes Tool ( N )
Untuk menambahkan catatan pada gambar / objek

Eyedropper Tool ( I )
Digunakan untuk mengambil contoh warna langsung pada gambar

Hand Tool ( H )
Digunakan untuk mengatur atau menggeser posisi tampilan pada jendela dokumen

Zoom Tool ( Z )
Untuk memperbesar atau memperkecil tampilan gambar

Set Color ( X / D )
Digunakan untuk mengganti atau menukar antara warna foreground dan background ( X ). Juga untuk mengembalikan warna foreground dan background ke warna default ( D )

Edit in Quick Mask Mode ( Q )
Untuk menyunting gambar pada tampilan mask mode

Change Screen Mode ( F )
Menyunting gambar pada tampilan standard.

Itulah beberapa fungsi dari toolbox yang ada pada photoshop. Semoga bermanfaat